Penampakan makhluk sepanjang 30 kaki diklaim adalah "pembawa pesan dari laut" yang dapat memprediksi gempa bumi.
Ular laut misterius menjadi pusat teori konspirasi yang mengemukakan bahwa mereka dapat memprediksi gempa bumi.
Beberapa ular laut besar terdampar di pantai Filipina tepat sesaat sebelum terjadi gempa susulan di salah satu pulau.
Ikan ini sebelumnya ditemukan sebelum gempa dengan skala 6,5 Richter yang menghancurkan Pulau Mindanao pada 8 Februari.
Suatu ketika, seekor ikan oarfish sepanjang 10 kaki terdampar di sebuah pantai di pulau itu dua hari sebelumnya, dan satu lagi tertangkap oleh nelayan.
Lima ekor oarfish lainnya ditemukan di pesisir utara Mindanao beberapa hari sebelum terjadi bencana alam.
Ikan oarfish ditemukan di Barangay Rojales, Carmen, Agusan del Norte, pada tanggal 15 Februari.
Hal ini mendorong spekulasi bahwa makhluk laut tersebut mampu "memprediksi" atau mendeteksi getaran awal.
Jake Bade menulis di Facebook: "Ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa orang memiliki penampakan ikan oarfish sebelum terjadi Gempa Bumi, termasuk Gempa dan Tsunami yang terjadi di Jepang, Chili, Haiti dan sekarang di Surigao Filipina."
Fakta tentang oarfish masih sangat sedikit.
Ikan ini pertama kali terlihat pada tahun 1772 dan jarang muncul di perairan dangkal, ikan ini lebih banyak hidup di kedalaman 1.000 meter di bawah laut.
Para ilmuwan yakin bahwa kemunculan mereka diakibatkan oleh arus yang kuat.
Akhir-akhir ini, ada banyak peristiwa hewan yang terdampar di pantai, yang tidak diketahui alasannya.
Para pengunjung pantai Selandia Baru akhir-akhir ini dikagetkan oleh sekelompok paus yang terdampar secara massal.


